Dalam upaya mewujudkan desa yang ramah lingkungan dan bebas dari sampah plastik, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi Posko 64 Sidomukti menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan ecobrick di Desa Sidomukti. Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui pemanfaatan sampah plastik. Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 3 September 2024 ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kecamatan Dendang, perangkat Desa Sidomukti, PKK, dasa wisma, perwakilan warga pemuda pemudi Dusun Rejo Agung serta para mahasiswa Kukerta Posko 64.
Sosialisasi dimulai dengan pemaparan oleh narasumber dari DLH yang diwakili oleh Seksi Penanganan dan Pengurangan Sampah dan dari Kecamatan Dendang itu sendiri, mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak negatif dari sampah plastik bagi ekosistem. Selain itu, dijelaskan pula konsep ecobrick, yaitu metode memanfaatkan sampah plastik dengan cara mengisinya ke dalam botol plastik bekas hingga padat, sehingga botol tersebut dapat digunakan sebagai bahan bangunan ramah lingkungan.
“Ecobrick yang disosialisasikan diharapkan mampu memberi pemahaman kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah disekitar. karna lingkungan hidup kita ini tidak jauh dari kata sampah. Sampah, terutama sampah plastik yang kita ketahui merupakan limbah yang sulit diatasi, ecobrick dan pengelolaan sampah yang tadinya limbah bisa menjadi suatu keindahan yang melihatnya bisa dimanfaatkan" ujar Surya Aldian, S.IP., MH selaku Camat Dendang.
Setelah sosialisasi, para peserta diajak untuk langsung mempraktikkan cara membuat ecobrick. Dengan antusiasme tinggi, warga Desa Sidomukti mulai mengumpulkan sampah plastik yang telah disiapkan sebelumnya dan memadatkannya ke dalam botol plastik bekas. Para mahasiswa Kukerta dengan sabar mendampingi dan memberi arahan kepada peserta dalam proses pembuatan ecobrick.
"Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain bermanfaat untuk lingkungan, kami juga jadi lebih paham cara mengelola sampah plastik dengan baik," ujar salah satu warga yang ikut serta dalam pelatihan.
Dosen pembimbing lapangan Kukerta posko 64, Yerix Ramadhani,M.Kom menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Sidomukti. "Kami berharap setelah pelatihan ini, warga bisa menerapkan ecobrick dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Desa Sidomukti sebagai contoh desa yang ramah lingkungan," ungkap Yerix.
Pelatihan dan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari perangkat desa yang berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya gerakan ecobrick ini, Desa Sidomukti diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah plastik dan menjadi desa yang lebih hijau serta berkelanjutan.